Jumat, 14 Februari 2014

Kencur (Kaempferia Galanga)


Nama Botani

-       Kaempferia Galanga, Linn. (Latin)


Nama Lokal

-  Kencur (Indonesia)
-  Kencur (Java)
-  Cikur (West Java)
-  Cengkuh (Bali)


Suku Tumbuhan

-       India


Spesifikasi Tumbuhan
Kencur (Kaempferia Galanga) digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging dan buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwarna lembayung dengan warna putih lebih dominan. Kencur tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan.

Komposisi Kandungan Kimia
Sel daun kencur dan rimpang kencur mengandung minyak atsiri. Selain itu rimpang kencur juga mengandung senyawa kimia diantaranya kamfer, borneol, sineol dan etil alcohol.

Khasiat dan manfaatnya untuk pengobatan:

1.        Melangsingkan Tubuh

Bahan                       : 1 rimpang kencur, 1 sendok tepung beras basah, 1 potong gula kelapa/aren;
Cara membuat          :  semua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas dan disaring;
Cara menggunakan  : diminum dna diulangi secara teratur 3 hari sekali.

2.        Memperlancar Haid

Bahan                       : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya;
Cara membuat          : kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas kemudian disaring;
Cara menggunakan  : diminum 2 kali sehari 2 cangkir.

3.        Menghilangkan Darah Kotor

Bahan                       : 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 biji cengkeh kering, 2 lembar daun trengguli dan adas pulawaras secukupnya;
Cara membuat          : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring;
Cara menggunakan  : diminum 2 kali sehari secara teratur.

4.        Radang Lambung

Bahan                       : 2 rimpang kencur  sebesar ibu jari;
Cara membuat          : kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah;

Cara menggunakan  : ditelan airnya; ampasnya dibuang; kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh

Melati (Jasminum Sambac)


Nama Botani

-  Jasminum Sambac, Ait. (Latin)


Nama Lokal

-   Jasmine (English)
-   Jasmin (Frech)
-   Yasmin (Arabia)
-   Melur (Java)
-   Malati (West Java)
-   Menuh (Bali)


Familia Atau Suku Tumbuhan

-  Oleranceae


Daerah Asal Tumbuhan

-  Asia (India, China, Taiwan, Malaya, Philippines, Indonesia)


Pengenalan Spesifikasi Tumbuhan
Melati (Jasminum Sambac) termasuk tanaman yang mempunyai banyak manfaat. Bunganya berwarna putih mungil dan berbau harum, sering digunakan untuk berbagai kebutuhan. Melati dapat berbunga sepanjang tahun dan dapat tumbuh subur pada tanah yang gembur dengan ketinggian sekitar 600 atau 800 meter diatas permukaan laut, asalkan mendapat cukup sinar matahari. Melati dapat dikembangbiakan dengan cara stek. Tunas-tunas baru akan tampak setelah berusia sekitar 6 minggu.

Komposisi Kandungan Kimia
Melati mengandung senyawa-senyawa unsur kimia yang besar manfaatnya untuk pengobatan. Kandungan kimia yang ada tersebut antara lain indol, benzyl, livalylacetaat.

Khasiat Dan Manfaat Untuk Pengobatan

1.        Menghentikan ASI Yang Keluar Berlebihan

Bahan                       : 1 genggam daun melati;
Cara membuat          : bahan tersebut dipipis halus;
Cara menggunakan  : ditempel diseputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi

2.        Sakit Mata (Mata Merah)

Bahan                       : 1 genggam daun melati;
Cara membuat          : bahan tersebut dipipis halus;
cara menggunakan   : ditempel pada dahi; apabila sudah kering diganti yang baru. ulangi sampai sembuh

3.        Bengkak Akibat Sengatan Lebah

Bahan                       : 1 genggam bunga melati;
Cara membuat          :bahan tersebut diremas-remas sampai halus;
Cara menggunakan  :ditempel pada bagian yang disengat lebah

4.        Demam Dan Sakit Kepala

Bahan                       : 1 genggam daun melati, 10 bunga melati;
Cara membuat          : bahan tersebut diremas-remas dengan tangan kemudian direndam dengan air dalam rantang;
Cara menggunakan  : air rendaman ini digunakan untuk kompres dahi

5.        Sesak Nafas

Bahan                       : 10 lembar daun melati dan garam secukupnya;
Cara membuat          : bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendididh hingga tinggal 2 gelas dan disaring;

Cara menggunakan  : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.

Tapakdara (Catharanthus Roseus)


Nama Botani

Catharanthus Roseus, (L) G. Don. (Latin)
Lochnera Rosea, (L) Rohb. (Latin)
- Vinca Rosea, Linn.


Nama Lokal

- Perwinkle (English)
- Chang Chun Hua (China)
- Keminting Cina, Rumput Jalang (malaysia)
- Tapakdara (Indonesia)
- Kembang Sari Cina (Java)
- Kembang Tembaga Beureum (West Java)


Familia Atau Suku Tumbuhan

- Apocynaceae


Daerah Asal Tumbuhan

- Midle America


Pengenalan Spesifikasi Tumbuhan
Tapakdara (Catharanthus Roseus) banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tapakdara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 sentimeter ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau di pedesaan beriklim tropis.
Ciri-ciri tumbuhan tapakdara : memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tapakdara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. penyebaran tumbuhan ini melalui biji.
Komposisi kandungan kimia : dari akar, batang, daun, hingga bunga tapakdara mengandung unsur-unsur kimiawi yang bermanfaat untuk pengobatan, antara lain vinkristin, vinrosidin, vinblastin dan vinleurosin merupakan kandungan komposisi zat alkaloid dari tapakdara.

Khasiat Dan Manfaat  Untuk Pengobatan:

1.  Diabetes Mellitus

Resep 1
Bahan                       : 10-16 lembar daun tapakdara
Cara membuat          : direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas;
Cara menggunakan  : setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh

Resep 2
Bahan                       : 35-45 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras;
Cara membuat          : bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas;
Cara menggunakan  : setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh

Resep 3
Bahan                       : 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara;
Cara membuat          : direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 11/5 gelas;
Cara menggunakan  : diminum pagi dan sore setelah makan

2.  Hipertensi

Resep 1
Bahan                       : 15-20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan;
Cara membuat          : direbus dengan 21/5 gelas air sampai mendidih dan disaring;
Cara menggunakan  : diminum tiap sore

Resep 2
Bahan                       : 7 lembar daun atau bunga tapakdara;
Cara membuat          : diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring;
Cara menggunakan  : diminum menjelang tidur

3.     Leukemia

Bahan                       : 20-25 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras;
Cara membuat          : direbus dengan 1 liter air dan disaring;
Cara menggunakan :diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

4.        Asma Dan Bronkhitis

Bahan                       : 1 potong bonggol akar tapakdara;
Cara membuat          : direbus dengan 5 gelas air;
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

5.        Demam

Bahan                       : 1 genggam (12-20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapakdara;
Cara membuat          : direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 11/5 gelas;
Cara menggunakan  : diminum pagi dan sore dan ditambah gula kelapa

6.        Radang Perut Dan Disentri

Bahan                       : 15-30 gram daun tapakdara kering;
Cara membuat          : direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih;
Cara menggunakan  : diminum pagi dan sore dan ditambag dengan gula kelapa

7.        Kurang Darah

Bahan                       : 4 putik bunga tapakdara putih;
Cara membuat          : direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam;
Cara menggunakan  : diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur

8.        Tangan Gemetar

Bahan                       : 4-7 lembar daun tapakdara;
Cara membuat          : diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring;
Cara menggunakan  : diminum biasa

9.        Gondong, Bengkak, Bisul, Dan Borok

Bahan                       : 1 genggam daun tapakdara;
Cara membuat          : ditumbuk halus;
Cara menggunakan  : ditempelkan pada bagian yang sakit

10.    Luka Bakar

Bahan                       : beberapa daun tapakdara, 1/2 genggam beras;
Cara membuat          : direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus;
Cara menggunakan  : ditempelkan pada luka bakar

11.    Luka Baru

Bahan                       : 2-5 lembar daun tapakdara;
Cara membuat          : dikunyah sampai lembut;

Cara menggunakan  : ditempelkan pada luka baru